LOGO DAN MAKNA MAFIA SHOLAWAT CDR FREE
Salam JOSSS. Gus Ali membuat makna dan arti yang berbeda yang digunakan sebagai identitas jamaah, yaitu Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem Sholawat yang terjemahannya menyatukan fikiran dan hati dalam bersholawat. Dari arti tersebut, mengungkapkan bahwa jika manusia ingin berjalan seperti apa yang diharapkan Allah SWT, mereka harus menyatukan fikiran dan hati terlebih dahulu di dalam segala hal
apapun.
Arti dari pengertian di atas, dapat terlihat dari logo yang digunakan oleh Mafia Sholawat. Diasumsikan, jika dilihat lebih seksama lagi, Gus Ali membuat logo Mafia Sholawat ini terinspirasi dari logo salah satu organisasi Islam yang ada di Indonesia yaitu Nahdatul Ulama (NU).
Dari logo atau lambang Mafia Sholawat jika diuraikan sebagai berikut :
Simbol Sembilan Bintang
Jika melihat simbol sembilan bintang ini pada lambang NU, sembilan bintang ini dibagi lagi menjadi dua yaitu lima bintang yang terletak di atas, dengan satu bintang yang lebih besar di tengah yang melambangkan kepimpinan Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin para umat dan empat bintang yang terletak di samping kiri dan kanannya melambangkan kepemimpinan Khulaur Rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib dan empat bintang yang terletak di bawah, melambangkan empat madzab yaitu Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Kesimbilan bintang yang tergambar pada logo NU menunjukan jumlah atau simbol dari kesembilan Wali yang mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama Islam di pulau Jawa, yang biasa disebut dengan Wali Songo.
Bola dunia menggambarkan sebuah alam semesta yang dalam bahasa jawanya adalah jagad (dalam lambang NU) merupakan sebuah arti untuk menjelaskan melambangkan tempat hidup, tempat berjuang, dan beramal di dunia ini dan melambangkan pula bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah dan akan kembali ke tanah. Adanya gambar peta Indonesia pada bola dunia melambangkan bahwa Nahdlatul Ulama dilahirkan di Indonesia dan berjuang demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu jika melihat perkembangan Mafia Sholawat yang tidak hanya berdakwah di dalam negeri, melainkan juga berdakwah di luar wilayah Indonesia, diasumsikan dengan lambang boladunia ini Mafia Sholawat diharapkan dapat diterima, dapat menyatukanumat Islam dan seperti tujuannya dapat menyadarkan jamaah yang ingin kembali ke jalan yang benar, melalui sholawat bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia.
Tulisan arab yang terdapat pada logo Mafia Sholawat berbunyi “Muhammad Solluallannabi”, tulisan Muhammad ditulis dengan ukuran besar dan berwarna hitam, dan Solluallannabi, ditulis di atas gambar atlas, dengan ukuran kecil dan berwarna putih. Seperti yang sudah diketahui, bahwa tulisan Muhammad pada logo, menunjuk Nabi Muhammad SAW, dimana beliau adalah sosok panutan dan tempat dimana doa dan sholawat ditujukan. Logo tersebut mengartikan bahwa sholawat merupakan tuntunan bagi semua umat manusia di dunia ini, dengan tulisan Muhammad yang besar menandakan bahwa beliau adalah nabi terakhir bagi seluruh umat manusia.
Solluallannabi juga dapat diartikan sebagai sebuah ajakan bersholawat. Jika mengacu pada hadis yang berarti “Dari abu Mas‟ud Radiyallahu‟anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu „Alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR.Muslim). Dari penggalan hadis tersebut dapat diartikan bahwa Solluallannabi adalah perintah/ajakan (kebaikan) yang jika kita mengamalkannya (walau hanya sekedar memberi tahu), kita akan mendapatkan kebaikan seperti orang yang mengamalkannya
Warna hijau dan putih dalam logo Mafia Sholawat tidak telepas dari warna dari lambang NU itu sendiri. Warna hijau sendiri melambangkan kesuburan tanah dan air wilayah NKRI dan warna putih dipilih untuk melambangkan kesucian. Warna hitam dipilih pada tulisan Muhammad dan lambang kesembilan bintang adalah bentuk kehinaan. Arti dari kehinaan tersebut diasumsikan juga seperti baju yang dipakai semua jamaah pengajian tanpa terkecuali Gus Ali sendiri. Seperti yang dituliskan Muhammad Syaifuddin dalam skripsinya berikut ini: Sedangkan untuk warna kaos sendiri berwarna hitam, yaitu melambangkan keadaan yang hina yang ada pada pengikut Mafia Sholawat, sehingga dengan keadaan seperti itu diharapkan untuk pengikut Mafia Sholawat untuk selalu memperbaiki keadaan tersebut.
Tulisan Mafia Sholawat
Penggunaan kata mafia tidak lepas dari segmentasi dari para jamaah yang sebagian mempunyai latar belakang kurang baik atau lebih kepada perilaku kemaksiatan. Pemaparan tersebut seperti petikan wawancara berikut “karena segmen kita dalam tanda petik orang abangan, orang nakal, peminum, orang menggunakan narkoba, urakan.Maka dari itu Abah Ali menggunakan kata Mafia.
Penggunaan kata mafia tidak lepas dari segmentasi dari para jamaah yang sebagian mempunyai latar belakang kurang baik atau lebih kepada perilaku kemaksiatan. Pemaparan tersebut seperti petikan wawancara berikut “karena segmen kita dalam tanda petik orang abangan, orang nakal, peminum, orang menggunakan narkoba, urakan.Maka dari itu Abah Ali menggunakan kata Mafia.
Penggunaan kata mafia juga digunakan sebagai metode untuk menarik animo masyarakat, terutama orang-orang yang menjadi prioritas Mafia Sholawat, agar mereka datang, tertarik dan sehingga tujuan dari pengajian Mafia Sholawat dapat tersampaikan.
Kelompok ini bisa disebut juga dengan kelompok Majelis Ilmu. Mafia Sholawat sendiri menamakan setiap pengajiannya sebagai “Pengajian Dzikir dan Dakwah”, dengan menggunakan Sholawat yang dijadikan sebagai jalur dakwah, untuk mengajarkan ajaran-ajaran Islam. Salah satu tujuan dari adanya pengajian Mafia Sholawat ini adalah untuk mengajak, menyadarkan dan mengembalikan orang-orang yang dulunya mempunyai dosa, atau bermaksiat. Jadi penggunaan kata Mafia merupakan pernyataan lain yang digunakan Gus Ali guna mengungkapkan tujuannya, yaitu salah satunya mengurusi orang dari yang tadinya negatif (Mafia) dirubah menjadi positif (dengan cara bersholawat).
Sholawat merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan dakwah. Arti dari Sholawat pada umumnya adalah sebuah doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, untuk Nabi beserta keluarganya dan para sahabatnya. Alasan mengapa Gus Ali memilih Sholawat adalah karena Sholawat adalah ajaran Islam dan merupakan perintah Allah SWT.
Penggalan wawancara di atas, merupakan alasan mengapa Sholawat dipilih untuk dijadikan jalur dakwah. Pernyataan tersebut dikuatkan dalam sebuah ayat Al-Quran yang artinya “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Q.s Al Ahzab: 56).
Alasan Gus Ali lainnya adalah, ia beranggapan bahwa Sholawat adalah doa yang terbaik, dan Sholawat mempunyai kekuatan doa yang paling dahsyat. Penanaman pemikiranya yaitu, bahwa makhluk yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW, dan ajaran Islam yang mengatakan bahwa barang siapa yang bersholawat kepada Nabi satu kali saja, akan digandakan menjadi sepuluh kali lipat. Pernyataan pemikiran atau nalar ideologi semacam ini selalu ditularkan kepada para jamaahnya, ketika ia mengisi ceramah di dalam pengajian.
Dari segi jamaahnya sendiri, selain dari masyarakat biasa dan santri, organisasi ini juga beranggotakan orang-orang dengan latar belakang yang bermacam macam, ada banyak sekali angota dari berbagai perguruan perguruan pencak silat, usia yang beraneka ragam, dan lain sebagainya. Mafia Sholawat juga mempunyai visi dan misi untuk menanggulangi dakwah aliran wahabi14 yang kian marak di masyarakat.
Selain pemikiran atau ideologi yang digunakan Gus Ali sebagai metode dakwah kepada para jamaahnya, ia juga mengkombinasikan berbagai bentuk gerakan dan simbol-simbol untuk mewarnai ceramahnya dalam pertunjukan. Salah satunya simbol yang berupa fisik, yaitu dikenakannya pakaian hitam, tulisan-tulisan huruf hijaiyah yang terdapat di berbagai media. Ada juga simbol tangan, yaitu Salam Tiga Jari serta, gerakan tangan ke kiri dan ke kanan pada saat menyanyikan sholawat. Selain itu bendera merah putih dan lambang Garuda Pancasila juga ada, sehingga membuat dakwah dari Mafia Sholawat ini mempunyai ciri khas sendiri.
===================
===================
Sebagai catatan
Kuripan Desain menyediakan berbagai varian file. Kami menyarankan untuk menggunakan Corel Draw X7 ke atas untuk penggunaan ataupun editing lebih maksimal. Logo yang kami tampilkan belum maksimal. Kami hanya mencoba menyajikan data dari berbagai referensi yang kami temui. Bahwa apabila ada pihak yang mengetahui atau mempunyai data yang valid, bisa menghubungi kami untuk dijadikan bahan koreksi / perbaikan.
Terima Kasih.
Comments
Post a Comment