LOGO NAHDLATUL 'ULAMA TERBARU PNG CDR FREE
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar dalam arus sejarah bangsa Indonesia, Nahdlatul Ulama memiliki makna penting dan ikut serta dalam proses perjalanan sejarah bangsa Indonesia. NU lahir dan berkembang dengan memiliki corak dan budayanya sendiri. Sebagai organisasi dengan arah gerakan keagamaan yang memegang teguh Ahlussunnah Wal Jama’ah, maka NU menyesuaikan diri terhadap berbagai madzhab keagamaan yang ada di sekitarnya.
Sebagai organisasi
kemasyarakatan, NU menampilkan sikap toleransi terhadap nilai-nilai budaya
lokal. NU berakulturasi dan berinteraksi positif dengan tradisi dan budaya masyarakat
lokal yang telah ada sejak dahulu. Dengan demikian NU memiliki wawasan
multikultural, yang maksudnya ialah kebijakan terhadap sosialnya bukan
melindungi tradisi atau budaya setempat, akan tetapi mengakui keberadaan
tradisi dan budaya tersebut.
Sikap dan prinsip NU ini
sesuai dengan inti faham keislaman yang sejalan dengan Hadits Nabi
Muhammad saw. yang artinya : “Al-hikmatu dlaallatul mu’min, fahaitsu wajadaha
fahuwa ahaqqu biha.” Hikmah atau nilai-nilai positif untuk umat Islam, dari
manapun asalnya ambillah karena itu miliknya umat Islam.
Proses pencampuran budaya
tersebut telah menampilkan wajah Islam yang berkebudayaan, yaitu wajah yang
ramah terhadap nilai budaya lokal dan terbuka dengan nilai-nilai umum yang
positif. NU juga menghargai perbedaan agama, tradisi, dan kepercayaan, yang
merupakan warisan budaya Nusantara. Sikap yang demikian inilah yang menjadikan
NU mudah diterima di semua lapisan masyarakat di seluruh bangsa Indonesia.
NU menganut paham
Ahlussunnah Waljama’ah, yaitu sebuah pola nalar dalam Islam yang merujuk kepada
al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad saw, serta Sunnah khulafaur rasyidin.
NU Mengikuti 4 Madzhab
Kemudian dalam bidang fiqih, NU
mengikuti empat madzhab, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali. Sementara
dalam bidang tasawuf, NU mengembangkan metode Al-Ghozali dan Junaidi Al-
Bagdadi, yang menginteraksikan antara tasawuf dan syariat.
Bidang kemasyarakatan, NU
mempunyai empat sikap kemasyarakatan, yaitu:
1. Tawasuth
dan i’tidal.
Tawasuth, yaitu sikap moderat yang berpijak pada
prinsip menempatkan diri di tengah-tengah antara dua ujung tatharruf
(ekstremisme) dalam berbagai masalah dan keadaan, hal ini untuk mencapai
kebenaran serta keterlanjuran ke kiri atau ke kanan secara berlebihan.
Sedangkan makna dari I’tidal ialah tegak lurus,
berlaku adil, tidak berpihak kecuali kepada yang benar dan yang harus dibela.
Jadi i’tidal dalam arti sempit adalah memberla kepada kebenaran.
2. Tasamuh
Ialah sikap toleran yang berintikan pada penghargaan
terhadap perbedaan pandangan dalam kemajemukan identitas budaya masyarakat.
3. Tawazun
Yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya
keserasian hubungan antara manusia dengan Allah SWT.
4. Amar
ma’ruf nahi munkar
Yaitu dua sendi yang mutlak diperlukan untuk menopang tata
kehidupan yang diridhai Allah SWT. Amar ma’ruf artinya ialah mengajak dan
mendorong perbuatan baik, baik yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi maupun
ukhrowi. Sedangkan nahi munkar adalah menolak dan mencegah segala sesuatu yang
dapat merugikan, merusak, merendahkan dan menjerumuskan nilai-nilai kehidupan.
Hanya dengan melaksanakan dua gerakan ini (amar ma’ruf dan nahi munkar), maka kehidupan lahiriyah dan batiniyah manusia di dunia akan mencapai kebahagiaan, yaitu kebahagiaan untuk dunianya dan akhiratnya.
LAMBANG NAHDLATUL ‘ULAMA
Lambang NU merupakan hasil
istikharah Kiai Ridwan Abdullah. Ia adalah seorang kiai yang alim, tapi
memiliki kelebihan yang lain, yaitu terampil melukis. Ia hanya diberi waktu
satu setengah bulan untuk menyelesaikan tugasnya itu. Ternyata dengan waktu
yang ditentukan itu, dia tak mampu membuatnya. Ia tidak mendapatkan inspirasi
yang sesuai dengan keyakinan hati.
Berikut deskripsi lambang NU
sebagaimana dijelaskan dalam Antologi Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah
NU:
- Bola dunia adalah tempat manusia berasal dan tinggal. Hal ini sesuai dengan surat Thaha ayat 55.
- Tali atau tambang yang mengelilingi bola dunia. Ini artinya adalah lambang ukhuwah, atau persaudaraan. Ini berdasarkan ayat 103 dalam surat Ali Imran.
- Peta Indonesia terlihat. Meskipun NU menggunakan lambang bola dunia, tapi yang tampak di permukaan adalah peta Indonesia. Ini melambangkan NU didirikan di Indonesia, berjuang di Indonesia.
- Dua simpul ikatan di bagian bawah melambangkan hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan horizontal dengan sesama umat manusia.
- Untaian tampar tambang yang berjumlah 99 melambangkan nama-nama terpuji bagi Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99.
- Lima bintang di atas bola dunia. Bintang yang berada di tengah berukuran besar dibanding empat yang lainnya. Bintang paling besar itu melambangkan Rasulullah, sementara yang empat melambangkan sahabatnya yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
- Empat bintang di bawah bola dunia melambangkan empat imam mazhab Ahlussunah wal Jamaah yaitu Imam Maliki, Imam Syafi'i, Imam Hanafi, dan Imam Hanbali.
- Jumlah bintang secara keseluruhan ada sembilan. Ini bermakna Wali Songo (sembilan ulama penyebar Islam).
- Tulisan Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab melintang di tengah bumi untuk menunjukkan nama organisasi tersebut, Nahdlatul Ulama, kebangkitan para ulama.
- Warna dasar lambang adalah hijau sebagai lambang kesuburan.
- Tulisan berwarna putih sebagai lambang kesucian.
Sumber: www.nu.or.id
===================
===================
Sebagai catatan
Kuripan Desain menyediakan berbagai
varian file. Kami menyarankan untuk menggunakan Corel Draw X7 ke atas untuk
penggunaan ataupun editin lebih maksimal. Logo yang kami tampilkan belum
maksimal. Kami hanya mencoba menyajikan data dari berbagai referensi yang kami
temui. Bahwa apabila ada pihak yang mengetahui atau mempunyai data yang valid,
bisa menghubungi kami untuk dijadikan bahan koreksi / perbaikan.
Terima Kasih.
Comments
Post a Comment